Kami penyedia mebel prabotan rumah dengan kualitas yang cukup memuaskan pelanggan, kami akan membuat pelanggan puas dengan barang/prabotan rumah yang kami produksi. Bila produk kami rusak setelah pembelian atau pemesanan, bisa di kembalikan/diganti dengan perjanjian sebelumnya.
Adapun prabutan rumah tangga yang dapat kami produksi antara lain :
mejahias/tolet,meja TV, tempat tidur, bufet/lemari, kursi dan meja santai, meja belajar, dan lain-lain.......!!
Kami menerima pemesanan langsung (bahan dari kami) atau menggunakan
bahan anda dan kami hanya membuat, bisa nyicil, hutang pun bisa asal di bayar, heeee
Buat anda yang berminat bisa mnghubungi no hp 087847015592, Alamat desa Waenetat, dusun Air Mendidih, kecamatan Waeapo, kabupaten Buru... Dan untuk lebih jelasnya bisa datang langsung di MEBEL sederhana kami, Anda langsung saja datang di dusun Air Mendidih MEBELNYA pak Andri Purnomo. pasti langsung tau...!
Metode Penyuluhan Pertanian, dapat
diartikan sebagai :
“Cara-cara penyampaian materi
penyuluhan pertanian melalui media komunikasi oleh penyuluh kepada petani
beserta keluarganya”
Pada
prinsipnya metoda penyuluhan dapat digolongkan sesuai dengan macam-macam
pendekatannya :
A.DILIHAT
DARI SEGI KOMUNIKASI
Metoda penyuluhan dapat digolongkan
kedalam 2 (dua) golongan yaitu :
1.Metoda-metoda
yang langsung (direct Communication/face to face Communication)
dalam hal
ini penyuluh langsung berhadapan muka dengan sasaran Umpannya: obrolan ditempat
peternakan, dirumah, dibalai desa, di kantor, dalam kursus tani, dalam
penyelenggaraan suatu demonstrasi dan lain-lain.
2.Metoda-metoda
yang tidak langsung (indirect Communication)
dalam hal ini penyuluh tidak langsung
berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi dalam menyampaikan pesannya
melalui perantara (media)
B.PENGGOLONGAN
BERDASARKAN PENDEKATAN KEPADA SASARAN.
Penggolongan ini berdasarkan hubungan
jumlah dan penggolongan dari pada sasaran adalah :
1.Metoda
Berdasarkan Perorangan
Dalam hal ini para penyuluh
berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara
perorangan.
Umpamanya :
a.Kunjungan
ke rumah petani, ataupun petani berkunjung kerumah penyuluh dan kekantor.
b.Surat
menyurat secara perorangan.
c.Demonstrasi
pilot.
d.Belajar
perorangan, belajar praktek.
e.Hubungan
tilpon
2.Metoda
dengan pendekatan kelompok
Dalam hal ini penyuluh berhubungan
dengan kelompok sasaran umpamanya :
a.pertemuan (contoh : di rumah, di
saung, di balai desa, dan lain-lain.
b.Perlombaan.
c.Demonstrtasi cara/hasil.
d.Kursus tani.
e.Musyawarah/diskusi kelompok/temu
karya.
f.Karyawisata.
g.Hari lapangan petani (farm field day).
3.Metode
dengan pendekatan masal.
Dalam hal ini penyuluh menyampaikan
pesannya secara langsung maupun tidak langsung kepada sasaran dengan jumlah
banyak secara sekaligus.
Umpamanya :
a.Rapat
(pertemuan umum)
b.Siaran
pedesaan melalui Radio/TV
c.Pemuatan
film/slide
d.Penyebaran
bahan tulisan : (brosur, leaflet, folder, booklet dan sebgainya)
e.Pemasangan
Foster dan Spanduk
f.Pertunjukan
Kesenian
C.PENGGOLONGAN
BERDASARKAN INDERA PENERIMA
1.Metode-metode yang dilakukan dengan
jalan memperlihatkan
Dalam hal ini pesan dilampirkan
melalui penglihatan.
Umpamanya :
a.Pesan yang tertulis
b.Pesan yang bergambar
c.Pesan yang terproyeksi : seperti
film/slide tanpa penjelasan vocal/bisu
2.metode-metode yang disampaikan melalui
pendengaran
Dalam hal ini pesan diterima oleh
sasaran melalui indera pendengaran.
Umpamanya :
a.Siaran pedesaan melalui radio/TV
b.Hubungan tilpon
c.Pidato, ceramah, rapat.
3.Metode yang disampaikan melalui
beberapoa macam alat indera secara kombinasi
Dalam hal ini pesan diterima oleh
sasaran bias melalui pendengaran, penglihatan, diraba, dicium ataupun dikecap
secara sekaligus
Pulau buru! boleh dikatakan kepulauan kaya. Yeeeee !!! Benar saja, setelah terkenal dengan minyak kayu putih, kini Pulau buru dihebohkan dengan adanya tambang emas di desa Wamsait, kecamatan Waeapo, kabupaten Buru. Tepatnya di sekitar gunung Warmoly* Wawww.. hebat bukannn !!! selain itu denger-denger katanya di gunung tersebut terdapat kandungan intan,, bukan cuma itu, ktanya semua gunung di Buru sini mempunyai kandungan emas walaupun masih mudaaa... Akeba kaeeee !!!! Padahal, sebelumnya pendulang emas itu hanya berjumlah kurang dari 100
orang. "Jumlah pendulang itu membludak setelah berita penemuan tambang
emas tersebar," ujarnya. “Habis tidak ada pekerjaan lain,
selain menjadi pendulang emas dadakan," ujar Ancori salah satu warga
Namlea yang membawa rombongannya untuk mendulang emas. Menggantungkan
nasib dan menjadi pendulang emas adalah satu-satunya mata pencaharian
mantan tukang ojek tersebut. Meski hasilnya tidak menentu, warga yang
bukan hanya berasal dari Desa Wamsait dan sekitarnya itu tetap bertahan
beberapa hari dilokasi tambang emas untuk menjadi pendulang emas dengan
memakai alat dulang dadakan dari kuali (penggorengan) yang dibelinya
dari pasar. Kadang-kadang hasilnya mereka jual ke pembeli dan mereka
bisa mendapatkan Rp300 ribu per hari bahkan puluhan juta rupiah asalkan
mereka bisa bertahan lebih lama dilokasi tambang. Lain halnya denga
Susyono warga desa Wamsait dan merupakan orang pertama yang menemukan
tambang emas tersebut. Susyono menceritakan malam itu dia bermimpi dan
diberi petunjuk dalam mimpinya, bahwa di gunung Warmoly tersebut ada
emasnya. Keesokan harinya Susyono seorang diri langsung menuju gunung
tersebut dan benar adanya, digunung itu ada emasnya. “Pertama kali saya
mengecek seorang diri dengan membawa peralatan seadanya guna mencari
emas tersebut seperti dalam mimpi dan benar ada butiran-butiran kuning
yang ternyata emas. Selanjutnya setipa hari saya pergi sendirian untuk
mendulang emas, karena ada yang curiga dan membuntuti saya, maka
tersebarlah berita penemuan emas di gunung Warmoly”, kata Susyono ketika
ditemui dilokasi tambang dengan beberapa kerabatnya yang juga sedang
mendulang emas. Warga sekitar juga baru sadar ternyata di
tempat mereka memiliki kandungan emas dan bahan mineral lain termasuk
bukit-bukit yang menjadi incaran para penambang untuk mencari bahan
galian emas dan penambangan emas tradisional ini sudah dilakukan sebulan
yang lalu. Sepanjang
jalan menuju dataran Waeapo baik siang dan malam bahkan dini hari,
terlihat banyak lalu lalang kendaraan bermotor yang ingin menambang
bahkan sekedar masyarakat yang ingin tahu tentang lokasi tambang emas
yang menggemparkan itu.